Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Tetaplah Berkontribusi!

Gambar
Dokumentasi Pribadi | MPA PIAI 2016 Oleh: Asrul Pauzi Hasibuan Kurang dari satu bulan kepengurusan baru BEMP di prodi penulis bergulir. Satuan waktu yang didapat, terhitung dari waktu Rapat Kerja Bersama. Dimana momen tersebut awal dikukuhkannya kepengurusan baru. Dimulai dari pengukuhan struktur anggota -dari keluarga baru kita- hingga mempresentasikan jobdesc setiap divisi masing-masing. Ada yang unik dari salah satu divisi di BEMP tempat penulis studi. Dimana salah satu staf dari salah satu divisi, pada kepengurusan sebelumnya berpredikat sebagai Wakil Ketua Divisi. Namun sepengelihatan penulis, ia dengan lapang hati mendapatkan posisi yang sekarang, karena –mungkin dibenaknya- tiada beda posisi selagi bisa totalitas berkontribusi. Ia sama sekali tak kurang untuk akhirnya kembali mengisi ruang Wakil Ketua Divisi. Bahkan sama sekali tak kurang bila ia diberi kesempatan untuk menahkodai pelayaran divisi yang dimaksud. Namun untuk memposisikannya kembali

Arsitek Penata Peradaban

Gambar
Dokumen Panitia MPA PIAI 2016 Oleh: Asrul Pauzi Hasibuan Setiap ucapan kita kala itu, setiap huruf yang membangun kata dan kemudian kalimat-kalimat yang terlisankan, menjelma sesuatu yang meminta ruang kosong pundak kita untuk akhirnya menjadi tempatnya. Sesuatu yang seringkali memaksa kita mengeluarkan usaha lebih. Sesuatu yang membuat sesiapa yang mengembannya kadang tertatih. Sesuatu itu, kita kenal sebagai amanah. Barokallah wa innalillah wahai diri yang dipercayakan mengemban amanah. Setiap tanya yang kau jawab dengan baik, wahai diri yang amanah ada di pundaknya, ialah bukan sesuatu yang selepas itu berlalu. Ruang waktu dimana kamu dengan mantapnya menjawab segala tanya bukan panggung dimana kamu berlatih berdiplomasi semata, berusaha untuk meyakinkan orang yang meminta komitemenmu melalui sekelumit pertanyaanya. Jawaban yang terlontar, tentu itu salah satu kelebihanmu untuk berdiplomasi dengan isi hati yang tentu senada dengannya, bukan, wahai diri?

Harmonisasi Gerakan

Gambar
Dokumentasi Pribadi Oleh : Asrul Pauzi Hasibuan Menjaga keharmonisan suatu organisasi adalah sesuatu yang seharusnya diusahakan oleh setiap anggotanya. Dimana dengan terciptanya keharmonisan akan berdampak baik pada arah gerak organisasi tersebut. Kerja yang direncanakan akan terkerjakan dengan baik, karena keharmonisan akan datang dengan semangat kooperatif yang baik. Juga keharmonisan akan meringankan apa-apa yang sulit. “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” begitu bunyi pepatah yang mahsyur. Seperti sapu yang dengan mudahnya membersihkan dedaunan karena tersusun dari banyak tulang daun kelapa. Dengan bekerjasama persoalan pelik akan terselesaikan dengan kerja-kerja kolektif. Menilik kebelakang, pasukan Ottoman berhasil membebaskan Konstantinopel. Dengan kerja tim yang hebat juga karena manajemen ruhiyah yang baik sehingga turunlah ridho Allah pada tangan Sultan Mehmed II yang mengkomandoi pasukannya untuk memebebaskan Konstantinopel kala itu.

Pemimpin atau (Sekadar) Pemimpi, Tentukan Sekarang!

Gambar
unjkita.com Oleh: Asrul Pauzi Hasibuan Pengelolaan input-mekanisme dengan baik akan merealisasikan output yang baik. Input yang baik bila dihadapkan pada sebuah mekanisme yang baik akan lebih besar potensi keberhasilannya dibanding input yang kurang baik lalu masuk dalam mekanisme yang baik. Membahas input-mekanisme yang melahirkan sebuah output erat kaitannya dengan pemimpin yang menahkodai sistem bahtera bersangkutan. Butuh seorang nahkoda handal untuk akhirnya dapat berlayar di luasnya samudera. Karena kompetensi seorang nahkoda akan terlihat dengan kemapuannya menaklukan amukan ombak-ombak laut yang destruktif. Seperti ungkapan yang mahsyur, “Nahkoda handal tak lahir dari lautan yang tenang” . Pemimpin yang hebat ialah pemimpin yang dapat menaklukan pergolakan tendensi kelompok-kelompok diranah kepemimpinannya. Pemimpin seperti itu membutuhkan Adversity Question yang dimana tipe kecerdasan tersebut ialah kecerdasan bertahan hidup dari permasalahan-permasalaha