Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Trilogi Persekongkolan: Antara Malam, Hujan, dan Doa-doaku

Gambar
ruangraudhaa.files.wordpress.com Trilogi Persekongkolan : Antara Malam, Hujan, dan Doa-doaku Resah yang menjarah; Terengah-engah Berulang kali aku ingin lepas, berkilah Bahwa rasa yang semisal ini patut dijaga Agar ia tak patah sebelah; Yang jika aku kalah, berdarah?; Kehilangan arah?; Salah langkah?; Atau, segala salah?; Ah, itu yang aku cegah Katanya, ia ada bukan untuk dimusnah Melainkan, Untuk menguji diri, siapakah yang paling pandai mengolah Iya, kah? Benarkah? Aku berpekur, melenguh Mengiyakan dan membenarkan ialah tak salah Tunggu, Di luar hujan, mulai basah Ah, bertambah-tambah sudah segala resah Ialah Rabb semesta yang menghimpun segala dari tangan yang menengadah Dan setelah-Nya, Aksara menjadi pelarian paling tabah; Untukku hempaskan rupa-rupa gundah; Aku rebah; Mengikis segala resah Membiarkannya dihujan, basah Terevaporasi; Mewujud awan, berarak-arak, Tertiup angin

Pencarian Rumpang

Gambar
wajibbaca.com Pencarian Rumpang Aku mencari-cari apa yang rumpang Yang kian hari meniupkan segala gersang Yang meranggas dedaunan; yang hanya meninggalkan ranting dan batang Aku berpikir dalam, “Ada apa gerangan?” Apa dan siapa yang harusnya mengisi sesuatu yang rumpang-berlubang? Apakah? Siapakah? Pada malam aku tanyakan, Awal-awal ia melantarkan aku tanpa jawaban Sebagaimana anak kecil yang tak tahu dimana ibunya, kehilangan Malam-malam berikutnya, Dimana bumi dihujan; Malam itu, bumi, tambah-tambah ia menawan; Setelah mendapat sentuhan cahaya rembulan; Sisa tampias air hujan di jendela memendar cahaya rembulan; Seolah membawa suatu pesan; Sesuatu yang membangunkan kesadaran; Atau pun pertanyaan yang juga memburu jawaban Perlahan embun itu beringsut; kering; tak kelihatan Namun, Ia meninggalkan jejak-jejak yang siap kembali dihujan ‘Tuk mengingatkan, Agar, terusku buru jawaban-jawaban Tampias-tampias hu