Mengeja Fungsi Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19*
Sumber gambar: unjkita.com Bagi Soe Hok Gie, patriotisme bukan lahir dari hipokrisi dan slogan-slogan. Mengenal objek adalah satu-satunya cara untuk mencintai sesuatu. Artinya, kecintaan terhadap Indonesia akan tumbuh saat mengenal Indonesia lengkap dengan mengenal masyarakatnya dari dekat, (Soe Hok Gie, 1967). Hari ini, terlihat kita begitu gemar berslogan, ada pun hipokrisi atau tidak, tentu tidak dengan mudah dapat disimpulkan. Butuh melihat segalanya dengan jelas, termasuk indikasi dari maksud ( output ) slogan-slogan yang didengungkan ke mana-mana. Polarisasi masyarakat di Indonesia pasca pemilihan presiden (pilpres) 2014 adalah satu hal yang perlu kita daras. Sebab kebisingan yang muncul dari polarisasi itu sudah tidak lagi boleh abaikan. Polarisasi yang seumpama bom waktu itu, menurut hemat penulis lebih dari sekadar fanatisme tokoh belaka. Nilai-nilai ( world view ‘pandangan hidup’) merupakan sesuatu yang jelas memengaruhi polarisasi itu. Boleh jadi penyebabnya adalah