Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Apologia

Gambar
esqnews.id " Manusia lahir dua kali. Yang pertama dari rahim ibu, kedua dari rahim masyarakat. Beruntunglah mereka yang lahir dari kedua rahim yang baik.”. - Sabda Armandio Aku seorang mahasiswa tingkat tiga di sebuah universitas yang letaknya di Barat Indonesia. Aku aktif berorganisasi, meski aku memilih untuk lebih lama aktif pada salah satu organisasi ekstra keislaman kampus. Satu tahun lalu aku menjadi calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di jurusanku, dan mulai dari sana aku memutuskan untuk hanya fokus pada organisasi yang aku maksud. Kala itu, aku didorong oleh teman-teman dan senior-seniorku di organisasi ekstra kampus untuk ikut serta dalam pesta demokrasi di kampus. Aku awalnya menolak, sebab aku pikir terlalu berat menjadi ketua suatu organisasi, meski masih tingkat Jurusan. Singkat cerita, aku akhirnya mencalonkan diri. Entah apa yang membuat kontestasi saat itu begitu sengit, sentimen-sentimen perbedaan menyeruak ke permukaan. Hari ini aku sada

Sepiring Berdua ala BEM UNJ

Gambar
unjkita.com Pada Rabu (23/10), sebagian besar –jika tidak disebut semua- masyarakat Indonesia dikejutkan dengan formasi kabinet yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, muncul nama kompetitornya, Prabowo Subianto, pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah berlangsung sebelumnya dalam daftar kabinet yang belakangan diperkenalkan sebagai Kabinet Indonesia Maju. Lebih jauh, nama Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) bukan satu-satunya nama dari elemen ‘oposan’ yang kemudian diakomodasi dalam kabinet yang berulang kali disebut para elit politik sebagai hak prerogatif Jokowi. Karena selain itu, ada nama Edhy Prabowo juga yang kemudian menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Beragam pandangan para Pengamat Politik sejurus kemudian meruap memenuhi media massa pada waktu-waktu itu. Sebagian dari mereka meyebut bahwa hal itu membuat demokrasi yang kurang sehat karena proporsi koalisi Pemerintah yang sudah sangat gemuk, berbeda dengan Partai yang memilih –at

Mengusung Tema “Aksi Solidaritas dan Kawal Pelantikan DPR”, BEM SI Kembali Berunjuk Rasa

Gambar
Dokumentasi Pribadi Kemarin sore, Selasa (1/10), Sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali berunjuk rasa di luar kawasan komplek DPR/MPR –dimana sebelumnya mereka tertahan di kawasan TVRI- guna terus menyikapi dinamika yang terjadi di Indonesia hari ini, yang pada kesempatan kali ini –massa yang tergabung- BEM SI mengangkat tema solidaritas serta aksi pengawalan pelantikan DPR. DPD, dan MPR, yang tentunya pengawalan yang dimaksud masih lahir dari rahim yang sama; kebijakan-kebijakan kontroversi yang diambil penguasa yang menjadi polemik akhir-akhir ini, serta harapan-harapan baik mereka . Solidaritas yang dimaksud adalah solidaritas atas wafatnya dua orang mahasiswa pada aksi-aksi unjuk rasa belakangan, juga atas korban-korban –represifitas aparat- lainnya . Sebagaimana yang kita ketahui, mahasiswa atas nama Imawan Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19), meregang nyawa saat berunjuk rasa di Kendari. Unjuk rasa kemarin

Tonton deh! Ini Delapan Fakta Film Gie yang Berkisah Soal Aktivis Mahasiswa*

Gambar
Gie, sosok mahasiswa yang terus melawan milesfilms.net/gie Film "Gie" diadopsi dari kisah hidup Soe Hok Gie yang tertuang dalam buku catatan hariannya yang belakangan dibukukan menjadi "Catatan Seorang Demonstran" setelah mendiang wafat. Aktivis dan penulis yang kerap dipanggil Gie atau Hok Gie ini juga terkenal kritis pada dekade 1960-an. Sejak kecil, Gie, memiliki sikap hidup yang berbeda dengan kebanyakan orang. Tidak saja jujur, lurus, tapi juga berani dalam bersikap. Berikut delapan fakta mengenai film "Gie"! 1. Diadopsi dari kisah nyata berdasarkan buku catatan Soe Hok Gie yang kemudian dibukukan dan berjudul "Catatan Seorang Demonstran" medium.com/@wiwitastari Sebagaimana disinggung sebelumnya, Gie memang sudah aktif menulis sejak kecil, dimana tulisan-tulisannya terekam dalam buku hariannya. Hingga saat usianya matang dan ia mengalami banyak kegelisahan lantas ia sering mengkritik pemerintahan. Wah, kita perlu mencon

Tujuh Akhlak Baik Anak Kepada Orang Tua, Penting Diajarkan Sejak Dini*

Gambar
Akhlak baik pengukuh cinta antara anak dan orang tua pexels.com/@bess-hamiti-83687 Menjadi orang tua tidak selalu mudah seperti apa yang dibayangkan. Sebab pada pundak orang tua juga diamanahkan suatu keharusan mendidik anak secara baik, yang pada gilirannya akan mengisi ruang-ruang peradaban manusia. Mendidik dengan baik tidak dapat dilakukan dengan pengetahuan yang minim, karenanya sebelum menjadi orang tua pastikan terlebih dahulu kamu sudah memiliki banyak bekal untuk mendidik si buah hati, ya!. Salah satunya pengetahuan mengenai akhlak baik, yang kemudian dapat kamu ajarkan kepada si buah hati. Berikut tujuh akhlak baik** anak yang penting kamu ketahui!. 1. Selalu jujur pada orang tua pexels.com/@hannah-nelson-390257 Kejujuran menjadi hal yang mewah hari ini, begitu mahal dan sukar didapati. Ketidakjujuran yang dipertontonkan dimana-mana bukan tanpa sebab, karena hal itu tentu bertalian dengan riwayat hidup orang yang bersangkutan yang berangkat da

Enam Tips Menjelaskan Seksualitas pada Anak, Penting untuk Orang Tua!*

Gambar
Menjelaskan seksualitas dengan baik untuk kebaikan anak ruangkeluarga.id Kejahatan seksual makin marak terjadi pada anak-anak. Bagi korban, hal ini mungkin terjadi salah satu di antaranya dikarenakan kurangnya pengetahuan seksualitas, di samping pengawasan orang tua yang tentu berkewajiban untuk memastikan dengan baik keberlangsungan hidup sang anak. Sedangkan bagi pelaku, diduga kuat karena efek domino dari maraknya konten pornografi yang begitu luar biasa pada era digital hari ini. Berkembangnya zaman dan masifnya informasi pada hari ini menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan pendidikan seksualitas pada anak. Elly Risman Musa atau yang akrab dengan panggilan Bunda Elly, seorang Psikolog senior yang fokus pada  parenting  dan pendidikan anak memberikan tips untuk para orang tua agar dengan mudah menjelaskan mengenai seksualitas dengan maksud memberikan pendidikan seksualitas sejak dini, tentu hal ini dimaksudkan agar anak-anak terhindar dari hal-hal yang tidak diing