Pengasong Keadilan*

Sumber gambar: pexels.com/@skitterphoto

Dalam setiap diskursus yang lebih mirip pernyataan humas penguasa;

Atau yang lebih mirip sekadar pembelaan belaka:

Terminologi keadilan masih saja dianggap tepat "bersolek" di depan massa

Dalih semua untuk masyarakat banyak terus digunakan tanpa pernah malu meski realita mengindikasikan sebaliknya;

Omong kosong belaka

Sebab diperbudak nafsu dunia;

Demi dahaga kenikmatan dunia yang sejatinya fana

Rakyat, semua atas dan demi rakyat, katanya

Sukarela, ia melakukannya atas dasar suka dan rela, katanya

Entah rakyat yang mana

Pun entah

Suka dalam kedukaan atau malah sebaliknya?

Boleh jadi, suka atas penderitaan semua

Sebab apa pun sudah dimonopoli sejak rakyat menjatuhkan pilihannya

Yang menarik ditelisik lebih jauh;

Pilihan karena kesadaran sejati atau karena kesadaran palsu belaka

Keadilan

Suatu kosa kata yang sejatinya penuh makna mulia

Yang belakangan diasong, dikaburkan maknanya

Demi kepentingan sempit yang mengedepankan nafsu belaka


*)  Diunggah pada Senin, 20 Januari 2020 di idntimes.com dan telah terbit pada 27 Januari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enam Tips Menjelaskan Seksualitas pada Anak, Penting untuk Orang Tua!*

Tujuh Hal Mengenai Naja, Si Anak Cerebral Palsy Penghafal 30 Juz Alquran

Tetaplah Berkontribusi!