Tujuh Hal Mengenai Kolak Ayam Gresik, Tradisi Sejak Zaman Sunan Dalem

 Kolak ayam Gresik Sunan Dalem, warisan kuliner kaya makna
Sumber gambar: etnis.id
Ada yang unik dari sebuah desa, di Timur Jawa, yaitu Desa Gumeno. Pasalnya ada tradisi yang sudah bertahan berabad-abad lamanya, lho! yaitu tradisi kolak ayam. Eits, meski begitu menggiurkan meskipun baru membaca namanya, tahan dulu sampai berbuka, ya. Bisa sambil membaca mengenai kolak ayam lebih jauh hehe. Berikut tujuh hal mengenai kolak ayam di Desa Gumeno.

1. Sudah menjadi tradisi di Desa Gumeno, Gresik

Sumber gambar: regional.kompas.com
Sebagai tradisi, tentu kolak ayam Gresik sudah bertahan dalam rentang waktu yang lama. Dihimpun dari berbagai sumber, tradisi ini sudah ada sejak lima abad lamanya di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Lebih tepatnya lagi, tradisi ini bermula dan berlangsung di (cikal bakal) Masjid Jami' Sunan Dalem Desa Gumeno. Wah, sudah begitu lama ya tradisi ini bertahan dan agaknya tidak ada alasan untuk tidak terus melestarikannya, ya.

2. Asal usul tradisi kolak ayam Gresik

Sumber gambar: jatimplus.id

Tradisi ini sebagaimana disebutkan sebelumnya sudah bertahan selama lebih kurang lima abad lamanya. Di mana kolak ayam Gresik ini pada awalnya adalah makanan sekaligus penawar sakit Sunan Dalem. Sunan Dalem atau Syeikh Maulana Zainal Abidin, merupakan salah satu anak Sunan Giri. Sunan Dalem yang saat itu berdakwah di Desa Gumeno, dengan (cikal bakal) Masjid Jami' Sunan Dalem sebagai basis syiarnya.
Pada suatu waktu Sunan Dalem jatuh sakit dan para jamaahnya dan atau pun para penduduk desa khawatir akan keadaannya karena Sunan Dalem tak kunjung sembuh. Kemudian, kolak ayam Gresik inilah yang menjadi penawar sakitnya setelah Sunan Dalem mendapatkan isyarat mengenai penawar sakitnya itu.

3. Tradisi yang berlangsung saat malam ke-23 Ramadan

Sumber gambar: jatimplus.id
Isyarat yang datang pada Sunan Dalem itu datang sebelum malam Ramadan ke-23, sehingga sebelum itu jamaah bersegera menyiapkan apa-apa yang terdapat dalam isyarat tersebut. Maka, setelah proses memasak dilakukan pada hari ke-22 Ramadan, sebagaimana dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id dengan artikel berjudul Sanggiring Gumeno, Tradisi Masyarakat Desa Gumeno, kolak ayam Gresik disantap dan Sunan Dalem berangsur sembuh. Kemudian Sunan Dalem mewasiatkan agar pembuatan kolak ayam tersebut dilestarikan sekaligus dirayakan pada malam ke-23 Ramadan.

4. Kolak ayam harus dimasak oleh laki-laki

Sumber gambar: goodnewsfromindonesia.id
Isyarat yang sebelumnya telah disinggung juga mengisyaratkan lengkap dengan siapa yang mestinya memasak. Pada isyarat itu dan juga praktiknya sampai hari ini, yang memasak kolak ayam Gresik mesti laki-laki, lho! Laki-laki muda dan dewasa pun akan saling berbagi tugas untuk memasak kolak ayam ini. Oiya, selain keharusan laki-laki yang memasaknya, kolak ayam juga harus dimasak di atas kuali dari tanah liat dengan api dari kayu bakar, lho! Unik, ya!

5. Isi dari kolak ayam Gresik

Sumber gambar: goodnewsfromindonesia.id
Tentu isyarat yang didapat oleh Sunan Dalem juga termasuk bahan-bahan untuk membuat kolak ayam ini. Dinukil dari artikel berjudul Kolak Ayam Kudapan Khas Masyarakat Gresik yang dimuat di etnis.id bahan-bahan untuk membuat kolak ayam ini masing-masing adalah ayam kampung, santan kelapa, jintan, daun bawang merah, dan gula jawa.

6. Nama asli tradisi kolak ayam di Desa Gumeno

Sumber gambar: kebudayaan.kemendikbud.go.id
Dikutip dari Tradisi Sanggring di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur (Studi Atas Makna dan Fungsi) (Eva Maulidiyah Bichrisyea Liberty, 2014) nama asli tradisi kolak ayam Gresik ini adalah Sanggring. Di mana Eva menuliskan bahwa "Sanggring" menurut ahli struktur Bahasa Jawa berasal dari kata "gring" atau "agring" yang kemudian mendapatkan awalan kata "sa" dan diduga kuat memliki arti yang berhubungan dengan keadaan Sunan Dalem saat itu, yaitu "sakit". Ada juga yang menjelaskan bahwa nama asli tradisi kolak ayam Gresik ini, yaitu Sanggring, adalah akronim dari sing gesang ojo gering yang memiliki arti "yang sehat jangan sakit". Bahkan ada arti yang mungkin lebih reprsentatif guna menggambarkan keadaan Sunan Dalem saat itu, jamak diketahui dari masyarakat setempat, Warga Desa Gumeno, Sanggring memilki arti Raja yang Sakit, di mana arti tersebut merupakan uraian dari "sang" yang berarti "raja" dan "gring" artinya sakit. Begitu sarat akan makna, ya, dari penamaannya saja.

7. Di balik nama kolak Ayam Gresik

Sumber gambar: gresik.info

Selain bahan utama yang juga sesuai dengan namanya, ayam, ternyata kolak ayam juga diduga kuat memilki arti lain, lho! Diukutip dari artikel berjudul Lestarinya Tradisi Kolak Ayam Gresik Sejak 5 Abad yang Lalu di gresik.info dan sumber lainnya kolak ayam berasal dari Bahasa Arab, yaitu "Kholaqol Ayyam" yang memiliki arti mencari berhari-hari yang konteksnya tak terlepas dari sejarah komprehensif mengenai makanan khas ini.

Begitu unik sekaligus sarat makna, ya! Semoga di tengah pandemi yang tengah melanda ini, sekali pun tetap perlu memperpanjang nafas tradisi ini, tradisi ini hendaknya disesuaikan dengan kondisi saat ini, ya. Agar nikmat dan gurihnya kolak ayam tetap menjaga kita untuk tetap sehat, sehingga dapat menggenapkan Ramadan ini dengan bertemu Syawal dengan penuh kemenangan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enam Tips Menjelaskan Seksualitas pada Anak, Penting untuk Orang Tua!*

Pemimpin atau (Sekadar) Pemimpi, Tentukan Sekarang!

Tujuh Hal Mengenai Naja, Si Anak Cerebral Palsy Penghafal 30 Juz Alquran