Sepi yang Puisi*

Pada dominasi namamu yang muncul pada kala sepi 

pexels.com/id-id/foto/air-alam-awan-batu-1478685/


Ada sepi pada hingar bingar;


Sebagaimana seseorang yang terjebak pada pikirannya di tengah kerumunan di stasiun pagi hari


Ada keributan dalam sepi;


Pada tengkar batin dan kepala


 


Riuh rendah yang entah;


Berkecamuk di tengah sepi


Mengombak menghempas;


Dalam dada;


Menggema dalam kepala


 


Adalah ternyata sebabnya


Yang tak lain namamu;


Menjejal


Menjejal dalam puisi-puisi;


Memaksa dan terus memaksa:


Hingga aku bingung memilih diksi


Pada dini hari


Dini hari


Pada puisi


Yang dibingkai sepi


Hampir-hampir menjadi pusara;


Sebab terus terperangkap


Dalam namamu


Yang mendominasi puisiku pada kala sepi




*) puisi dalam proses moderasi, setelah diunggah ke idntimes.com dari akun IDN Times penulis pada Selasa, 2 Februari 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemimpin atau (Sekadar) Pemimpi, Tentukan Sekarang!

Tertolaknya Pleidoi*

Kotak Suara*