Berawal dari Kertas Berbentuk Pipa, Ini Tujuh Hal Menarik dari Stetoskop

 Peralatan ikonik dalam dunia kedokteran

pexels.com/id-id/@gustavo-fring

Stetoskop adalah peralatan medis yang jamak digunakan dan sudah umum diketahui karena fungsinya yang penting guna dilakukannya pemeriksaan awal. Benda yang kerap kali digantung pada leher dokter ini begitu ikonik dalam merepresentasikan dunia kedokteran. Stetoskop adalah teknologi yang merubah cara pemeriksaan awal para dokter, lho! Untuk mengetahui lebih jelas mengenai stetoskop, berikut tujuh hal menarik dari stetoskop.


1. René Laennec di balik uniknya sejarah ditemukannya stetoskop

pexels.com/id-id

Dilansir dari theguardian.com dengan artikel berjudul René Laennec's Stethoscope: Giving Doctors a New Way to Listen to Patients (17/02/2016) diketahui bahwa seorang dokter di Francis yang bernama René Theophile Hyacinthe Laennec kedatangan pasien perempuan muda yang memiliki keluhan pada jantungnya. Pada saat itu cara dokter melakukan pemeriksaan awal adalah dengan meletakkan telinga pada dada pasien. Namun, René Laennec saat itu enggan, sebab khawatir ia bertindak tidak sopan, sehingga ia memutuskan untuk menggulung kertas menyerupai tabung guna ditempelkan di dada pasiennya, yang kemudian dikembangkan menjadi kayu berbentuk tabung silinder.

Kendati pun dianggap sebagai prototipe awal stetoskop, inovasi René Laennec itu bukan tanpa tantangan, sebab menurut uraian dalam artikel The Guardians, beberapa dokter saat itu pun alih-alih menerimanya, malah menolak terobosannya saat itu. Meski pun, pada akhirnya, teknologi (stetoskop) yang ditemukan pada tahun 1816 menjadi begitu ikonik bagi dunia kedokteran.



2. Wujud awal stetoskop

pastmedicalhistory.co.uk

Sebagaimana yang sudah diurai di atas, dari protipe awal yang terbuat dari kertas berbentuk tabung, kemudian penemuan itu berlanjut dengan membuat stetoskop awal yang terbuat dari kayu yang berongga, sumpama pipa. Dihimpun dari berbagai sumber, panjang kayu tersebut adalah 25 cm yang berdiameter 3,5 cm.


3. Bagian-bagian stetoskop

pexels.com/id-id/foto/liburan-merah-cinta-seni-4226769/

Di dalam jurnal berjudul Aplikasi Pengukur Deteksi Detak dan Suara Jantung pada Jurnal Jurnal Saintek, Vol. 13. No. 1 Juni 2016: 1–4 yang ditulis Ade Efiyanti, dkk. (2016) dan artikel dari aldodokter.com berjudul Mengenali Bagian-Bagian Stetoskop Beserta Fungsinya dijelaskan bahwa stetoskop terdiri dari empat bagian, di antaranya adalah diafragma (diaphragm), sungkup (bell), selang (tubing), dan ear pieces.

Diafragma merupakan bagian yang terdapat pada ujung selang stetoskop, bagian yang berfungsi diletakkan pada tubuh pasien. Diafragma berupa membran tipis dan datar di ujung kepala stetoskop. Diafragma berbentuk melingkar seperti piringan yang terbuat plastik atau bahan lainnya.

Kemudian, sungkup yang merupakan sisi lain dari diafragma, seumpama dua sisi pada koin, yang sama-sama berperan penting sebagai mediator yang dapat ditempelkan pada bagian organ pasien yang kemudian menangkap dan merambatkan bunyi dari tubuh pasien, hingga kemudian bunyinya diteruskan melalui selang dan kemudian ditangkap oleh dokter melalui ear pieces.

Khusus untuk diafragma dan sungkup, dalam beberpa tipe stetoskop disebutkan tidak selalu saling bersisian, ada yang hanya memiliki diafragma saja.



4. Cara kerja stetoskop

pexels.com/id-id/@thirdman

Dalam penggunaannya, stetoskop ditempelkan pada tubuh bagian pasien pada sisi yang satu, kemudian pada sisi yang lain ditempelkan pada telinga dokter. Di mana bagian yang ditempelkan tersebut adalah diafragma, juga sungkup, yang saling bersisian. Lalu, yang disematkan pada telinga dokter adalah ear pieces.

Cara kerja stetoskop adalah menangkap gelombang suara berfrekuensi tinggi, termasuk suara sesak nafas (mengi) di paru-paru yang dipantul kan dari sisi ke sisi dengan diafragma dan sungkup melewati selang stetoskop, hingga akhirnya sampai ke ear pieces yang dapat didengar dokter.



5. Fungsi stetoskop

pexels.com/id-id

Auskultasi, boleh jadi kata ini yang dapat menerangkan apa fungsi dari stetoskop. Stetoskop berfungsi dalam tindakan diagnosa awal dokter. Di mana diagnosa itu dilakukan dengan auskultasi melalui stetoskop, suatu tindakan mendengarkan suara pada tubuh pasien. Suara yang didengarkan itu sepertu suara penafasan dan detak jantung.


6. Kebersihan stetoskop

pexels.com/id-id/@karolina-grabowska

Stetoskop juga mesti diperlakukan sama sebagaimana peralatan kedokteran lainnya, yaitu, stetoskop juga harus dipastikan selalu higienis. Sebab, lalai dalam perlakuan, stetoskop juga dapat menjadi masalah jika tidak diperhatikan kehigienisannya.


7. Inovasi stetoskop

pexels.com/id-id/@roger-brown-3435524

Zaman berganti, yang seolah menimbulkan efek domino pada teknologi. Hingga pada akhirnya, stetoskop yang awalnya dari selembar kertas yang digulung menyerupai pipa sampai saat ini terus diperbaharukan. Dari stetoskop manual, hingga stetoskop digital dengan berbagai fitur mutakhir. Misalnya, inovasi stetoskop guna menyesuaikan dengan kondisi kekinian, saat kita terancam dengan Corona Virus Desease 19 (Covid-19) yang mudah menular.

Luar biasa, ya. Semoga dengan adanya teknologi yang baru, persoalan menjadi semakin terbantu, sebagaimana tujuan dari adanya teknologi. Termasuk stetoskop yang ikonik ini.

Dari sejarah dan perkembangan ditemukannya stetoskop juga mengajari kita agar selalu berani berkreasi dan inovasi. Lebih-lebih jika akhirnya keberanian itu berakhir pada banyaknya manfaat yang kita berikan pada yang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enam Tips Menjelaskan Seksualitas pada Anak, Penting untuk Orang Tua!*

Tujuh Hal Mengenai Naja, Si Anak Cerebral Palsy Penghafal 30 Juz Alquran

Tetaplah Berkontribusi!