Menjalin Jalan

 Refleksi potensi diri

pexels.com/id-id/@drewrae

Untuk yang sudah berjuang sejauh ini;

Terkhusus kamu yang mampu bertahan selama ini

Adalah jalan yang tidak mudah sudah terlampaui

Tidak aku tampik, karena aku pun mengakui

Bahwa jalan yang penuh aral-pejal telah dijajal;

Sudah jamak merintangi jalan penuh onak

Kaki terduri bukan lagi sekali-dua kali;

Bahkan badan sering lemas terkulai, termasuk antar anggotanya hampir-hampir bercerai

Namun, itu semua sudah kamu belakangi;

Kini kamu di muka;

Sedang ia, jalan yang pelik itu,

Sebab begitu tangguhnya dirimu,

Sudah kadung menyerah merintangimu;

Kadung payah mengimbangimu yang gagah

Wahai kamu,

Entitas yang mewujud diri ini,

Kamu sudah sejauh ini

Bukan kah dalam refleksi sejauh ini

Didapati diri yang begitu kuat dari apa yang diketahui dirimu sendri

Wahai, diri:

Teruslah berjuang meski payah;

Teruslah berjalan meski goyah;

Sebab, adalah syak wasangka yang mengkerdilkan diri itu sama sekali mentah,

Dipecundangi oleh potensi diri yang sejatinya begitu besar dan tentu,

Begitu istimewa,

Berasal dari emanasi ilahiah;

Tuhanmu, Yang Maha Segala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enam Tips Menjelaskan Seksualitas pada Anak, Penting untuk Orang Tua!*

Tujuh Hal Mengenai Naja, Si Anak Cerebral Palsy Penghafal 30 Juz Alquran

Tetaplah Berkontribusi!