Menjalin Jalan
Refleksi potensi diri
Untuk yang sudah berjuang sejauh ini;
Terkhusus kamu yang mampu bertahan selama ini
Adalah jalan yang tidak mudah sudah terlampaui
Tidak aku tampik, karena aku pun mengakui
Bahwa jalan yang penuh aral-pejal telah dijajal;
Sudah jamak merintangi jalan penuh onak
Kaki terduri bukan lagi sekali-dua kali;
Bahkan badan sering lemas terkulai, termasuk antar anggotanya hampir-hampir bercerai
Namun, itu semua sudah kamu belakangi;
Kini kamu di muka;
Sedang ia, jalan yang pelik itu,
Sebab begitu tangguhnya dirimu,
Sudah kadung menyerah merintangimu;
Kadung payah mengimbangimu yang gagah
Wahai kamu,
Entitas yang mewujud diri ini,
Kamu sudah sejauh ini
Bukan kah dalam refleksi sejauh ini
Didapati diri yang begitu kuat dari apa yang diketahui dirimu sendri
Wahai, diri:
Teruslah berjuang meski payah;
Teruslah berjalan meski goyah;
Sebab, adalah syak wasangka yang mengkerdilkan diri itu sama sekali mentah,
Dipecundangi oleh potensi diri yang sejatinya begitu besar dan tentu,
Begitu istimewa,
Berasal dari emanasi ilahiah;
Tuhanmu, Yang Maha Segala
Komentar
Posting Komentar