Pohon berdaun indah yang diburu kolektor
|
pexels.com/@jplenio |
Dalam Motif Daun Maple dalam Busana Kasual Olivia Pradhista Dewi (2018) menjelaskan bahwa Pohon Maple dalam bahasa latin disebut Acerpsedoplatanus yang memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi terhadap transisi musim yang ditandai dengan perubahan warna daunnya. Pohon Maple hidup di negara subtropis di mana saat musim gugur (autumn) tiba daunnya juga meranggas sebagaimana daun pada pohon lain. Musim gugur yang identik dengan fenomena meranggasnya dedaunan membuat Daun Maple berserakan di sepanjang jalan di mana Pohon Maple itu tumbuh. Dilansir dari artikel rimbakita.com yang berjudul Pohon Maple – Morfologi, Habitat, Manfaat & Cara Tanam di Indonesia daun maple yang ambil bagian dalam bendera Kanada ini mempunyai bentuk yang begitu unik, setiap helai daun memiliki lima sisi lancip dengan variasi warna hijau, kuning, oranye, dan merah. Menarik, bukan? langsung saja kita ketahu lebih jauh, yuk!
1. Asal pohon maple
Dihimpun dari berbagai sumber diketahui bahwa pohon maple berasal dari negara-negara beriklim subtropis yang memiliki empat musim. Dari asalnya, sebagaimana banyak flora yang ada dimuka bumi ini kemudian muncul karakteristik yang begitu khas.
2. Habitat pohon maple
Karena memerlukan simpanan air yang cukup, tak ayal pohon maple memiliki habitat asil dengan kondisi iklmi dingin dan kondisi lingkungan yang lembab. Ada pun saat kondisi tidak mendukung, maka daun-daunnya akan meranggas dan berisiko pada matinya pohon ini.
3. Morfologi pohon maple
Berdasarkan bentuk luar dan susunan mengenai makhluk hidup (morfologi) pohon maple ini begitu menarik. Batang pohon maple tumbuh tinggi alami pada kisaran 10 sampai dengan 45 meter. Selain itu, batangnya ini pada waktu-waktu tertentu dapat mengeluarkan getah yang rasanya manis. Kemudian yang begitu mencolok adalah daun majemuknya yang begitu menawan dengan keragaman warnanya dan juga bentuknya yang tersusun dari sistem tulang menyirip tunggal. Wah, kompleks dan begitu menarik, ya?
4. Daya adaptasi pohon maple
Pohon maple yang asalnya dari negara beriklim subtropis begitu melekat dalam karakteristiknya, sehingga pohon ini bisa beradaptasi dengan baik pada empat musim yang silih berganti pada negara subtropis. Kita harus belajar dari pohon ini, agar bisa beradaptasi bagaimana pun keadannya, nih!
5. Beberapa jenis pohon maple
Dilansir dari berbagai sumber paling tidak berikut enam jenis pohon maple dari 125 jenis yang ada. Keenam jenis pohon maple tersebut yakni, pohon maple daun berwarna hijau (Acer Laurinum), pohon maple boxelder (Acer Negundo), pohon maple merah (Acwe Rubrum), pohon maple gula (Acee Saccharum), pohon maple perak (Acer Saccharinum), dan pohon golden full moon maple (Acer Shirasawanum). Bagaimana? dari namanya saja terkesan begitu mengagumkan, ya?
6. Status pohon maple
Masih dikutip dari rimbakita.com dijelaskan bahwa berdasarkan IUCN Red List of Threatened Species, pohon maple dinyatakan berstatus Least Concern (LC), yang artinya bahwa tanaman ini berisiko rendah untuk menghadapi kelangkaan atau kepunahan. Meski begitu, kita tidak boleh mengeksploitasinya, ya!
7. Sebaran pohon maple
Kendatipun asal pohon ini dari negara yang memiliki empat musim, ternyata pohon maple juga dimungkinkan dikembangkan di tempat lainnya, selagi mendapat perlakuan sebagaimana di habitat aslinya, lho!
8. Manfaat pohon maple
Selain manfaat esetetik yang dapat menyegarkan mata, memperindah, dan membuat teduh jalan ternyata pohon maple punya manfaat lainnya, lho! Pohon maple dengan jenis tertentu juga dapat dijadikan sirup sekaligus gula dengan banyak manfaat. Kembali dinukil dari rimbakita.com sirup ini memilki manfaat menghambat penuaan dini, hingga menangkal berbagai macam penyakit, misalnya kanker, osteoporosis, dan alzheimer. Bahkan manisan maple dapat mempertahankan jumlah sel darah putih sehingga menjaga daya tahan tubuh (imunitas) dalam mencegah infeksi dan pilek. Wah, begitu banyak ya manfaatnya. Oiya, tentu, kita mesti mengonsumsinya tidak secara berlebihan, ya!
9. Filosofi daun pohon maple
Rochmat Ismail (2015), dalam salah satu kesempatan menuliskan mengenai pohon ini pada tulisan yang berjudul Filosofi Hidup: Pohon Maple "Sang Daun MultiWarna Yang Harmonis Dengan Alam" . Rochmat menjelaskan bahwa daun maple ini melambangkan keharmonisan dan kesetiaaan. Di mana dalam uraiannya pelambangan keharmonisan ini ditandai dengan kecakapan adaptasi pada setiap musim yang kemudian juga memengaruhi daun maple ini. Sedangkan kesetiaan dilambangkan denganmeranggasnya daun maple dari ranting pohon hanya pada musim gugur saja. Wah, cocok ya, jika imitasinya atau bahkan daunnya yang asli kita berikan kepada sesorang yang spesial karena memiliki filosofi yang begitu romantis?
Pada waktu rindangnya daun ini dapat menjadi tempat teduh bagi tubuh yang enggan disiram terik matahari sekaligus begitu teduh bagi mata karena keindahannya. Pada waktu lain, meski boleh jadi merepotkan saat meranggas, daun ini juga tetap dapat meneduhkan mata karena keindahannya dalam bentuk lain, meski mulai kering.
Komentar
Posting Komentar